Survei Elektabilitas Prabowo , Anies , Ganjar , Erick

 

tigakelinci

Ulasan tentang berita politik tanah air terkini , menyajikan info berita politik meliputi partai , lembaga masyarakat , pejabat , pemerintahan , DPR , MPR, tokoh , pemilu , pilpres hingga pilkada.


Survei Elektabilitas Prabowo , Anies , Ganjar , Erick - Survei: Elektabilitas Prabowo Melesat ketika Kepuasan pada Jokowi Naik
Survei terbaru Indikator Politik pada Desember 2022 menunjukkan ada korelasi antara tren kenaikan tingkat kepuasan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Menurut survei, tren kepuasan terhadap kinerja Jokowi mempengaruhi elektabilitas Prabowo Subianto, yang mana elektabilitas Prabowo ikut meningkat saat tren kepuasan terhadap kinerja Jokowi meningkat.

Survei terbaru Indikator Politik pada Desember 2022 menunjukkan ada korelasi antara tren kenaikan tingkat kepuasan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Menurut survei, tren kepuasan terhadap kinerja Jokowi mempengaruhi elektabilitas Prabowo Subianto, yang mana elektabilitas Prabowo ikut meningkat saat tren kepuasan terhadap kinerja Jokowi meningkat.

Namun pada Desember 2022, elektabilitas Prabowo ikut meningkat di angka 26,7 persen seiring dengan kenaikan kepuasan terhadap Jokowi di angka 71 persen.

Adapun survei berlangsung 1-6 Desember 2022 dengan wawancara tatap muka secara langsung. Sampel diambil dari seluruh provinsi di Indonesia dengan metode multistage random samping.

Menggunakan metode tersebut, survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,9 persen. 

Survei: Elektabilitas Anies Naik saat Kepuasan Publik Atas Kinerja Jokowi Turun
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan ketika kepuasan terhadap kinerja presiden (presidential approval rating) Joko Widodo (Jokowi) menurun, maka elektabilitas capres Partai NasDem Anies Baswedan mengalami peningkatan.

Hal ini disampaikan Burhanuddin saat memaparkan hasil survei terkait kinerja presiden, elektabilitas bakal capres dan partai jelang 2024 secara daring melalui kanal YouTube Indikator Politik Indonesia, Rabu (4/1/2022).

"Kita temukan, ketika approval rating presiden itu turun itu Anies Baswedan mengalami kenaikan. Misalnya nih ya, November 2022 kan turun tuh dari 70,5 persen ke 66,2 persen. Waktu itu elektabilitas Anies naik cukup tajam," kata Burhanuddin.

Kendati demikian, dia mengingkapkan bahwa berdasarkan pilihan kepada calon presiden (capres) yang dilakukan pada simulasi 34 nama semi terbuka seperti Ganjar Pranowo hingga Prabowo Subianto, elektabilitas Anies stagnan atau sedikit turun pada Desember 2022.

Sementara itu, Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dengan perolehan 29,5 persen, disusul Anies 22,8 persen, dan Prabowo 19,5 persen. Sementara itu, Ridwan Kamil hanya memperoleh 5,7 persen, kemudian nama lainnya mendapat kurang dari 2 persen dan sekitar 9,3 persen lainnya belum menunjukan pilihan.

"Ganjar dibanding November, dia sempat turun di bulan November, di Desember naik lagi. Anies Baswedan stagnan atau sedikit turun, Prabowo naik lagi," kata dia.

Burhanuddin menyampaikan bahwa elektabilitas AHY dan Ridwan Kamil sama seperti Anies yang trennya pada Desember 2022 sedikit turun. Sementara itu elektabilitasnya yang naik adalah Puan Maharani, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

"Dari sini saja kita sudah punya kayak semacam common sense ya. Apa yang dijelaskan kenapa satu, dua capres naik, yang lain turun," katanya.

Namun, Burhanuddin menjelaskan berdasarkan data overtime, approval rating Presiden Jokowi stabil dan tidak pernah lagi turun di bawah 50 persen sejak Juni 2015. Walaupun naik turun, namun approval rating Jokowi tidak pernah sampai di bawah 50 persen bahkan di masa pandemi.

"Tapi kemudian Presiden Jokowi seperti punya pola, rumus, punya resep untuk mengatasi approval rating dengan menjaga rezim inflasi rendah," ucapnya.

Adapun populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Burhanuddin menyampaikan bahwa penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Dia menuturkan dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error-MoE sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Survei Indikator, Elektabilitas Ganjar-Erick Thohir Naik Jelang Pemilu 2024
Lembaga survei Indikator Indonesia kembali merilis elektabilitas bakal calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) jelang Pemilu 2024. Tercatat, elektabilitas Bakal pasangan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Erick Thohir menguat.

Berdasarkan temuan nasional terbaru lembaga survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Ganjar Pranowo–Erick Thohir meningkat sebesar 4,6 persen dari bulan November hingga Desember 2022.

Terekam, angka elektabilitas duet kepala daerah dan menteri tersebut di bulan Desember 2022 di angka 35,4 persen. Sedangkan pada bulan November lalu, angka elektabilitas pasangan tersebut hanya di angka 30,4 persen.

"Ketika elektabilitas Ganjar Pranowo naik di bulan Desember, elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo – Erick Thohir itu juga naik," kata Direktur Eksekutif Indikator Indonesia, Burhanuddin Muhtadi saat rilis Indikator 'Kinerja Presiden, Elektabilitas Bakal Capres dan Partai Jelang 2024 periode 1–6 Desember 2022', Rabu (4/1).

Pasangan Ganjar Pranowo–Erick Thohir terekam sebagai duet terkuat dalam simulasi pilpres 2024 versi Indikator dengan angka kenaikan elektabilitas tersebut. Berbeda dengan pesaingnya yang mengalami penurunan elektabilitas seperti duet Anies Baswedan–Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pasangan mantan Gubernur DKI Jakarta–Ketum Partai Demokrat tersebut terekam mengalami penurunan elektabilitas sebesar 5 persen di periode yang sama. Di bulan Desember keduanya memiliki angka elektabilitas 30,4 persen sedangkan di bulan November berada di 35,4 persen.

"Elektabilitas Anies Baswedan turun di bulan Desember maka elektabilitas pasangan Anies Baswedan–AHY juga turun," ujar Burhanuddin.

Sementara itu, pesaing lainnya dalam simulasi pilpres Indikator Politik yakni duet Prabowo Subianto–Puan Maharani mengalami kenaikan tipis sebesar 0,5 persen. Pada bulan November elektabilitas Prabowo-Puan di angka 19,3 menjadi 19,8 pada akhir tahun 2022.

Perlu diketahui, survei Indikator melibatkan 1.220 responden dari 34 provinsi dan dilakukan pada 1 hingga 6 Desember 2022. Para responden dipilih berdasarkan hasil penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dan diwawancara secara tatap muka.

Survei ini memiliki angka toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.


Baca juga Jokowi: Sudah Saya Cek, Rambut Pak Prabowo Sebagian Ada Putihnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gerindra Mensimulasikan Calon Wakil Presiden yang menambah Suara Untuk PRABOWO

Erick Thohir: Saya dan Ganjar Selalu Seiring, Tapi Ojo Kesusu

backlink bonus newmember